Pengamatan adalah salah satu faktor utama dalam proses budidaya jagung, dimana untuk mengetahui kondisi jagung yang ditanam dalam kondisi baik atau dalam kondisi tidak baik (terjadi defisit/kekurangan unsur hara dan serangan hama & penyakit) maka petani dapat melakukan tindakan penambahan pupuk atau pengendalian hama penyakit sehingga jagung yang dibubidayakan mendapat kecukupan unsur hara, pengendalian yang cepat dan tepat.
Melakukan pengamatan secara langsung adalah salah satu kunci untuk mengetahui kondisi jagung yang dibudidayakan dalam keadaan maksimal atau tidak. Berikut beberapa kondisi-kondisi jagung bila terjadi kekurangan (defisit) unsur hara dan penyakit.
Kekurangan Unsur N (Nitrogen)
- seluruh permukaan daun bewarna hijau kekuningan
- ujung daun warna kuning dan melebar membentuk huruf V
Kekurangan Unsur P (Phospat)
daun bewarna ungu-kemerahan samapi pangkal daun
Kekurangan Unsur K (Kalium)
pada tepi daun dan ujung daun bewarna kuning dan membentuk huruf V kedalam
kekurangan Mg (Magnesium)
warna daun keputihan pada tulang daun (kanan dan kiri) dan tepi daun bewarna ungu
Recent Posts
Sahabat Tani bersama Agridesa Mengenalkan Pengguna...
Tuban (29/6), Sahabat Tani PT. Seger Agro Nusantara (PT. SAN) Berkolaborasi dengan PT. Agridesa Pane...
Kolaborasi PT. Seger Agro Nusantara bersama PT. Sy...
Bandar Lampung (19/6) - Sahabat Tani PT. Seger Agro Nusantara (PT. SAN) site Lampung, Juan Situmeang...
Kolaborasi PT. Seger Agro Nusantara, PT. Syngenta...
PT. Seger Agro Nusantara bekerjasama dengan PT. Syngenta Indonesia, PT. Saprotan Utama dan PRISMA un...