Boalemo (24/6) - PT Bayer Indonesia bekerja sama dengan Corn Edu Center (CEC) Gorontalo PT Sumber Energi Pangan menyelenggarakan kegiatan Gebyar Teknologi Better Life Farming (BLF). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kapasitas petani jagung melalui pelatihan dan penguatan ekosistem pertanian yang berkelanjutan.

Fokus utama kegiatan mencakup penerapan praktik budidaya yang sesuai dengan Good Agricultural Practices (GAP), pengenalan benih unggul baik biotek maupun non-biotek, akses terhadap pasar dan pembiayaan, serta pendampingan kemitraan jangka panjang.

Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Wonosari, Koordinator BPP sekaligus Plt. Kepala Dinas Pertanian Boalemo, perwakilan dari PT SAN dan PT SEP dan Bayer Indonesia, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa dan BPD Sukamulya, serta 111 opetani dan mitra pedagang jagung.

Beberapa hal yang menjadi sorotan dalam kegiatan ini antara lain potensi lahan pengembangan jagung yang mencapai lebih dari 2.000 hektare, tantangan utama yang dihadapi berupa serangan hama tikus dan alih fungsi lahan, serta pentingnya penguatan praktik GAP untuk meningkatkan kualitas hasil panen.

PT Seger Agro Nusantara menyampaikan komitmennya untuk menyerap hasil panen petani dengan standar kualitas yang telah ditentukan. Selain itu, mitra pedagang juga berpeluang untuk didaftarkan sebagai Kios Tani dan BLF Center guna memperluas akses layanan bagi petani. Rencana pengembangan demoplot akan dilakukan di sekitar 15 titik lahan milik mitra pedagang.

Dalam kesempatan ini, BRI Unit Wonosari turut memberikan sosialisasi mengenai akses pembiayaan melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani.

Kegiatan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara petani, mitra pedagang, PT Seger Agro Nusantara (SAN) PT Sumber Energi Pangan (SEP), Bayer Indonesia, dan pemerintah daerah dalam mendorong pertanian jagung yang lebih produktif, inklusif, dan berkelanjutan di wilayah Gorontalo. (MJ)