Corn Edu Center Panen Raya Manggarai Timur

Berita Diposting pada 20 Feb 2025 17:23
...

Kegiatan Panen Raya Jagung di Kisol, Manggarai Timur merupakan momentum penting dalam pengembangan ekosistem pertanian jagung di wilayah Nusa Tenggara Timur. Acara ini dihadiri oleh ±1.000 peserta, termasuk 750 petani dari 6 kabupaten (Manggarai Timur, Manggarai Barat, Manggarai, Nagekeo, Merauke, dan Flores Timur), serta sejumlah pejabat penting (Direktur Pakan, Kementerian Pertanian RI, Sekretaris Deputi Koordinasi Usaha Tani dan Pertanian, Kemenko Perekonomian RI), Uskup Keuskupan Manggarai Timur, Bupati Manggarai Timur & Bupati Manggarai, Pemda (Kepala Dinas Pertanian Nagekeo, Merauke, dan Flores Timur), Kapolres dan Dandim Kabupaten Manggarai Timur, Perwakilan Bulog Manggarai Timur, Mitra Utama Corn Edu Center Project (PT Sumber Energi Pangan, PT Seger Agro Nusantara PT Silvano Maynard Jaya dan PT Syngenta Indonesia) dan berbagai mitra swasta lain.

Selain Panen Raya Kegiatan ini juga diisi dengan Pameran (Expo) kemitraan yang menampilkan hasil Demoplot pada lahan percontohan seluas 4 Ha dengan berbagai input saprotan yang berkualitas dan berbagai teknologi modern penunjang budidaya berbasis Good Agricultural Practice (GAP). Demoplot menggunakan benih NK Sumo Sakti & teknologi drone Sprayer digunakan dalam penanganan gulma dan hama penyakit serta pemupukan. Hasil ubinan dari Dinas Pertanian Manggara Timur dan Badan Pusat Statistik menunjukkan Produktivitas jagung yang dihasilkan mencapai 11,2 ton/ha (KA 21%) – jauh di atas rata-rata produksi NTT (2,8 ton/ha) dengan prediksi Hasil kering mencapai ±8,5 ton/ha (KA 17%).


Keberhasilan ini dapat dicapai melalui integrasi dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak terutama mitra kerjasama Corn Edu Center (CEC) Manggarai Timur selaku motor utama penggerak dalam pelaksanaan program Corn Edu Center serta dukungan penuh dari pemda Kabupaten Manggarai Timur.

Corn Edu Center (CEC) hadir sebagai solusi untuk membangun ekosistem pertanian jagung yang tangguh dan berkelanjutan dengan pendekatan Inclusived Closed Loop yang menekan pada transfer pengetahuan bagi petani melalui pelatihan teknis, transfer teknologi modern, ketersediaan input yang berkualitas dan memadai serta jaminan akses pasar dan harga yang layak.

Pelatihan teknis menjadi fondasi utama dalam pelaksanaan Corn Edu Center (CEC) dengan tujuan untuk mengubah pola fikir petani dari metode pertanian tradisional yang masih diterapkan menjadi budidaya berbasis Good Agricultural Practice (GAP).

Melalui program CEC diharapkan dapat memberikan dampak langsung bagi petani mitra berupa peningkatan produktivitas yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani sehingga dapat memotivasi untuk terus melakukann budidaya dengan menerapkan pola yang berbasis Good Agricultural Practice (GAP) secara berkelanjutan. (MJ)